Pertentangan-Pertentangan Sosial & Integrasi Sosial Nasional
27 October 2012 | 03:39
Apa yang
sebenarnya yang kalian rebutkan?
Hidup didalam perkembanganan modern ini memang penuh dengan berbagai macam
intrik cobaan dari dalam maupun dari luar, masyarakat yang terus berkembang
dalam kehidupan bernegara yang saling menghormati dan menghargai itu semua
terjalin karena adanya sikap saling menghargai dan menghormati apalagi
Indonesia mempunyai semboyan “Bhineka Tunggal Ika” dan Indonesia yang mempunyai
banyak suku dan kebudayaan. Namun dijaman modern seperti ini apalagi
diperkotaan seperti di kota Jakarta masyarakatnya sudah sangat membaur dan
tidak memandang rasisme, memang sebagian besar sudah bisa menerima perbedaan
yang ada tapi tak sedikit pula yang masih bersifat rasisme.
Rasisme yang menjadi ancaman perpecahan dalam hubungan masyarakat itu
timbul karena adanya pertentangan kecil yang tumbuh menjadi konflik besar.
Pertentangan itu sendiri pun bisa timbul karena adanya satu pihak yang berbeda
paham sehingga terjadi perdebatan yang bila tidak diatasi dengan kepala dingin
akan mengalami perpecahan yang mengakibatan pertentangan sosial. Perdedatan itu
sebenarnya wajar asal jangan sampai menggunakan emosi yang berakhir dengan
kekerasan akhirnya merugikan semua pihak yang bersangkutan.
Sebagai contoh kecil pertentangan dalam hubungan sosial di negara kita
yaitu di pedalaman daerah seperti di Papua yang masih sering terjadi konflik
sampai berakhir dengan perang antar suku. Sebenarnya masalah yang ada hanyalah
perebutan hak tanah yang menjadi konflik antar suku, mereka sebenarnya mengenal
penyelesaian masalah dengan cara musyawarah namum hal itu juga tidak menemui
titik temu dan berakhir bentrok lagi yang akhirnya menimbulkan korban jiwa. Ini
adalah pertentangan sosial yang terus menerus terjadi di tanah papua yang
sering meresahkan masyarakat sekitarnya.
Bila kita melihat di Ibukota negara kita ini Jakarta juga masih terjadi
pertentangan sosial bahkan di dunia pendidikan, hanya masalah spele saling
ejek-mengejek sampai terjadi tawuran antar pelajar kelompok dengan kelompok.
Masalah spele bahkan hanya karna pertentangan individu dengan individu menjadi
besar pertentangan kelompok dengan kelompok, dikarenakan hanya bila ada satu
pihak disakita maka semuanya merasa disakiti. Ini hal yang seharusnya menjadi
bahan refrensi kenapa harus menjadi besar, memang jelas mungkin masalah
kedudukan.
Masalah kedudukan memang menjadi faktor pertentangan, perebutan kedudukan
dalam hal apapun yang bisa menimbulkan keributan dari awalnya hanya sepihak
menjadi kelompok dan berkembang menjadi masalah yang berakibat perang antar
kelompok. Ini sebuah masalah yang berawal dari masalah kecil yang tidak
diselesaikan dengan kepala dingin dan masih menggunakan otot hanya demi
mendapatkan apa yang diinginkan yaitu kedudukan yang lebih tinggi agar memegang
kekuasaan namun dengan cara yang salah dengan cara bodoh yaitu kekerasan.
Memang banyak hal yang menimbulkan pertentangan dalam hubungan sosial
apalagi dinegara kita yang notabennya negara dengan banyak suku agama warna
kulit dan lain-lain. Yang memang masih banyak perpecahan dalam masyarakat kita
hanya dengan hal kecil bisa terjadi pertentangan yang menimbulkan perpecahan.
Apalagi dengan perpecahan yang terjadi pada ibukota negara kita, kota yang
harusnya sudah menjadi contoh bagi kota lain dari segi sikap maupun sifat yang
ditunjukan sudah menjadi patokan bagi yang lainnya. Pelajar yang masih bentrok
hanya dengan masalah kecil, mereka terpelajar bahkan mengetahui bahwa hal
tersebut tidak baik dan tidak patut dilakukan oleh pelajar yang seharusnya
menjadi tombak penggerak bangsa Indonesia.
Ada juga pertentangan yang terjadi karena adanya provokator yang
memperngaruhi atau sengaja mengadu domba satu pihak dengan pihak yang lainnya,
yang akhirnya bisa menimbulkan perpecahan dan konflik antara kedua kelompok.
Padahal belom tentu masalah tersebut ada akar permasalahan yang jelas bahkan
pada akhirnya hanya menemui titik buntu dalam permasalahan itu sendiri yang
hanya menghasilkan pertumpahan darah yang tiada artinya diperjuangkan.
Sebenarnya apa yang mereka perebutkan? Hanyalah sebuah kedudukan untuk
dipandang lebih tinggi dan kekuasaan yang mereka pegang diakui oleh orang lain.
Tanpa alasan yang jelas mereka saling merebutkan hal yang tidak penting bahkan
hanya menjadi senjata untuk membunuh diri kita sendiri, bukan hanya soal
kekuasaan dan kedudukan yang menjadi akar dari pada pertentangan yang terjadi
dalam hubungan sosial.
Seharusnya Indonesia sebagai negara yang banyak perbedaannya menjadi negara
multikultur yang manjadi nilai lebih untuk masyarakatnya sendiri, dengan saling
menjalin kasih saying saling menghormati satu sama lain tidak memandang rasisme
yang berlebihan hanya perlu saling menghargai satu sama lain akan terjalin pula
keadaan yang harmonis di dalam negara kita ini.
OPINI :
Rasisme yang menjadi ancaman perpecahan dalam hubungan
masyarakat itu timbul karena adanya pertentangan kecil yang tumbuh menjadi
konflik besar. dimana akan terjadi pertentangan dan perdebatan dalam masalah
sosial baik dalam urusan negara maupun dalam masyarakat sendiri. sebenarnya
banyak faktor yang dapat memicu pertentangan dan integrasi sosial di negara ini
(Indonesia) sebab, indonesia memiliki beragam suku bangsa dan sesuai dengan
semboyannya, Walaupun berbeda beda tetapi tetap satu (Bhineka Tunggal Ika).
tetapi hal ini tidak selamanya juga dapat bertahan, belakangan ini sering juga
terjadi pertentangan di masyarakat antar suku dan sosial.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar