Hajriyanto: Korupsi Tanggung Jawab Individu, Bukan Parpol
Selasa, 12 Februari 2013, 15:58 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Y Tohari, menolak jika kasus korupsi politisi dikaitkan dengan partai politik.
Menurutnya kendati kasus korupsi politisi terus bermunculan silih berganti, namun itu merupakan tanggung jawab individu. “Tersangka korupsi adalah tersangka korupsi. Dan itu tindakan individual alias pribadi dan yang bertanggung jawab juga individu atau pribadi pula,” ujarnya, di gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (12/2).
Partai Golkar, kata Hajriyanto, tidak pernah memerintahkan kadernya korupsi. Dia membantah anggapan maraknya kasus korupsi, karena partai politik meminta sumbangan besar kepada para kadernya di legislatif dan eksekutif. Menurutnya partai memang meminta sumbangan, tetapi tidak memaksa.
“Itu alasan saja. Dalih atau apologi saja. Dalih untuk menutupi perilaku koruptifnya dengan menjadikan partai sebagai alasan," katanya.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Abdullah Dahlan, mengatakan ada korelasi yang kuat antara perilaku koruptif politisi dengan partai politik.
Menurutnya korelasi ini bertemu ketika partai politik tidak memiliki sumber modal mandiri dan politisi membutuhkan eksistensi di dunia politik. “Kebanyakan korupsi berkaitan dengan pengumpulan modal politik parpol,” ujarnya.
Dia menyatakan, selama mekanisme pendanaan partai politik belum dibenahi korupsi masih akan terus terjadi. Sebab partai politik akan memafhumkan kadernya yang korup sepanjang tidak terjerat proses hukum. “Harus ada pembenahan dari hulu,” katanya.
Reporter : M Akbar Wijaya
Redaktur : Dewi Mardiani
Opini :
Pendapat dari Hajriyanto memang benar adanya, semua perbuatan atau tindakan yang kita lakukan itu haruslah kita pertanggungjawabkan masing-masing. Bukannya malah menimpakan pada orang lain atau kepentingan lain. Sebab keinginan untuk melakukan hal tersebut (Korupsi) datangnya dari diri sendiri bukan semata dari kelompok yang bersangkutan (Partai), tetapi tidak dapat dipungkiri juga bahwa imbas yang dilakukan oleh seseorang yang berkecimpung di dunia Perpolitikan itu juga dapat merugikan Partai yang bersangkutan.
Di Indonesia sendiri korupsi sudah sangat merajalela di kalangan elite politik. semuanya dapat terungkap jelas oleh suatu lembaga pemberantas korupsi yang bernama KPK. tetapi tidak semuanya dapat teratasi dengan baik dan semua kerugiannya tersebut juga belum bisa dipertanggungjawabkan. dari sini dapat terlihat bagaimana pertanggungjawaban seorang Koruptor atas tindakannya yang sangat bobrok dan merugikan banyak orang.
Sumber :
http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/13/02/12/mi3nm3-hajriyanto-korupsi-tanggung-jawab-individu-bukan-parpol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar