1. Paragraf
Deduktif
Paragraf deduktif adalah suatu Paragraf yang kalimat
utamanya terletak di awal Paragraf. Paragraf ini diawali dengan pernyataan yang
bersifat umum dan kemudian dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan khusus yang
berupa contoh-contoh, rincian khusus, bukti-bukti dan lain-lain. Karena
Paragraf deduktif dikembangkan dari suatu pernyataan umum, maka pola kalimatnya
adalah dari umum ke khusus.
Ciri-ciri kalimat deduktif:
a. Kalimat utama berada di awal paragraf.
b. Kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian
disusul dengan penjelasan-penjelasan.
Pola Paragraf deduktif:
Umum,
Khusus,
Khusus,
Khusus.
Contoh Paragraf deduktif:
Kemacetan sudah menjadi hal yang biasa di Kota
Jakarta. Kemacetan tersebut diseabkan oleh beberapa faktor antara lain. Pertama,
jumlah kendaraan yang ada di Jakarta tidak seimbang dengan luasnya jalan.
Kedua, Kurangnya kedisiplinan bagi semua pengguna jalan raya. Ketiga,
Kemunculan tempat-tempat yang menganggu lalu lintas seperti pasar, rel kereta
api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya.
Yang terakhir, Ketidak tegasna aparat yang berwenang dalam menindak para
pelanggar lalu lintas
Contoh Paragraf Deduktif :
Ketika Perang Dunia II, banyak kapal laut logistik Jepang ditenggelamkan
oleh armada perang Amerika. Keadaan itu membuat “negeri matahari terbit” ini
melirik minyak jarak untuk menggerakkan mesin-mesin perangnya. Tidak hanya truk
dan tank, bahkan pesawat terbang pun menggunakan bahan bakar minyak jarak.
Gagasan utama paragraf tersebut terdapat diawal paragraf (Deduktif), yaitu
Ketika Perang Dunia II, banyak kapal laut logistik Jepang ditenggelamkan oleh
armada perang Amerika.
2. Paragraf
Induktif
Kalimat utama Paragraf induktf terletak pada bagian
akhir Paragraf. Paragraf ini diawali dengan kalimat-kalimat penjelas yang
berupa fakta, contoh-contoh, rincian khusus maupun bukti-bukti yang
kemudia disimpulkan atau digeneralisasikan ke dalam satu kalimat pada akhir
Paragraf. Paragraf Induktif dikembangkan dari pola khusus ke umum.
Ciri-ciri kaliamat Induktif
a. Diawali dengan penjelasan-penjelasan khusus.
b. Kemudian, digeneralisasikan menjadi sebuah
kesimpulan berdasarkan penjelasan-penjelasan khusus.
c. Kesimpulan yang merupakan kalimat utama terdapat di
akhir Paragraf.
Pola Kalimat Induktif
Khusus,
Khusus,
Khusus,
Umum.
Contoh
Paragraf Induktif
Selain kaya akan budaya , Indonesia juga memiliki
lahan pertanian yang subur yang banyak menghasikkan rempah-rempah , bahan
pangan , bahkan juga buah-buahan. Dari segi barang tambang , Indonesia juga
sangat potensial, terbukti Indonesia salah satu Negara di Asia yang meng ekspor
minyak bumi, batu bara, dan barang tambang lainnya. Maka tidak salah kalau
dikatakan Indonesia adalah Negara yang kaya.
3. Paragraf
Campuran
Paragraf campuran adalah Paragraf yang diawali dengan
mengemukakan kalimat utama kemudian di dukung oleh kalimat-kalimat penjelas dan
diakhiri oleh kesimpulan pada bagian akhir Paragraf. Dengan kata lain Paragraf
ini memiliki 2 kalimat utama.
Ciri-ciri Paragraf campuran:
a. Memiliki kalimat utama pada awal Paragraf dan
kemudian ditekankan kembali pada akhir paragrapah.
b. Adanya pengulangan atau variasi pada beberapa kata
kunci atau keyword pada awal dan akhir paragraf.
Pola Paragraf campuran:
Umum,
Khusus,
Khusus,
Umum.
Contoh:
Manusia adalah makhluk sosial. Semua pekerjaan
sehari-hari kita membutuhkan manusia lainnya. Misalnya saja kita ingin makan,
tentu saja kita membutuhkan petani untuk mendapatkan nasi, nelayan untuk
mendapatkan ikan dan peternak untuk mendapatkan daging. Semua aspek di
kehidupan kita tidak luput dari bantuan orang lain. Bahkan untuk mati pun kita
masih membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, kita tidak bisa hidup sendiri
tanpa orang lain.
Semua makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman
untuk melangsungkan hidupnya. Binatang bertahan hidup dengan cara berburu
makanan yang tersedia di alam. Demikian pula dengan tumbuhan dan manusia yang
memerlukan makanan dan minuman untuk tumbuh dan berkembang. Semua makhluk hidup
akan mati jika tidak makan dan minum. Jadi, binatang, tumbuhan, dan manusia
memerlukan makanan dan minuman untuk bertahan hidup.
Contoh Paragraf Campuran :
Rasa hormat terhadap peraturan itu selalu mengalami perkembangan. Anak
kecil sampai kira kira berumur delapan tahun memiliki rasa hormat bercampur
rasa takut terhadap peraturan. Bagi anak peraturan ini bersifat mistis dan
tidak tahu dari mana peraturan itu datang. Saat ini anak belum ada pengalaman
yang memadai untuk merumuskan peraturan sehingga tidak dapat lain peraturan
harus dipandang sebagai sesuatu yang suci dan tidak dapat diganggu gugat.
Sementara itu , untuk mencapai otonomi, seorang anak harus keluar dari tahap
heteronomi. Cara mencapainya adalah melalui aktivitas- aktivitas kokoperatif
dalam hubungan saling menghormati dan tidak terdapat hubungan otoritas. Arah
perkembangan rasa hormat kepada peraturan itu adalah mengerti peraturan –
peraturan secara otonom dan melaksanakannya.
Gagasan utama paragraf tersebut terdapat diawal dan diakhir paragraf
(Campuran), yaitu 1. Rasa hormat terhadap peraturan itu selalu mengalami
perkembangan. 2. Arah perkembangan rasa hormat kepada peraturan itu adalah
mengerti peraturan – peraturan secara otonom dan melaksanakannya.
Referensi :
http://www.kelasindonesia.com/2015/02/definisi-contoh-kalimat-deduktif-induktif-dan-campuran-dalam-bahasa-indonesia.html
http://perlutahuitu.blogspot.com/2012/11/contoh-paragraf-deduktif-induktif-dan.html
https://bebeklompat.wordpress.com/2011/09/30/tugas-b-indonesiaparagraf-induktifdeduktif-dan-campuran/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar