Hallo hai halloooo...
Welcome back at my blog guys!
posting kali ini akan ngebahas tentang kebudayaan nya daerah asalku alias
"Kebudayaan Minangkabau" di negara kita terciiintaaah.. Indonesia
raya.
Dulunya,
di bangku Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama aku mempelajari
mengenai asal usul nama "Minangkabau". Jadi, Perkataan Minangkabau
merupakan gabungan dua perkataan, yaitu, minang yang bermaksud
"menang" dan kabau untuk "kerbau". Menurut legenda, nama ini
diperoleh dari peristiwa perselisihan di antara kerajaan Minangkabau dengan
seorang putra dari Jawa yang meminta pengakuan kekuasaan di Melayu. Untuk mengelakkan
diri mereka dari berperang, rakyat Minangkabau mencadangkan pertandingan adu
kerbau di antara kedua pihak. Putra tersebut setuju dan menonjolkan seekor
kerbau yang besar dan ganas. Rakyat setempat hanya menonjolkan seekor anak
kerbau yang lapar tetapi dengan tanduk yang tajam. Semasa peraduan, si anak
kerbau yang kelaparan dengan tidak sengaja merodok tanduknya di perut kerbau
itu kerana ingin mencari puting susu untuk meghilangkan kelaparannya. Kerbau
yang ganas itu mati karena tertanduk oleh anak kerbau dan rakyat setempat
berjaya menyelesaikan pergelutan tanah dengan cara yang aman. Nah, itulah sekilas
tentang asal nama Minangkabau.
Budaya
Minangkabau juga merupakan salah satu Kebudayaan tua dari banyak nya suku
bangsa yang ada di Indonesia ini. Awalnya kita pasti bertanya tanya tentang hal
berbau Minang seperti Rumah gadang, Rendang, dan lain-lainnya itu ada
hubungannya kah dengan asal mula pertarungan kerbau seperti yang dipaparkan
diatas tadi. Tapi, setelah penjelasan singkat yg akan saya posting ini
akan meluaskan pandangan kalian tentang hal hal tersebut.
Kenapa saya mengangkat tema kebudayaan ini? hmm, klasik sih.. karena kebudayaan yang paling dekat dengan kehidupan sehari hari saya sejak lahir hingga saat ini.
Kenapa saya mengangkat tema kebudayaan ini? hmm, klasik sih.. karena kebudayaan yang paling dekat dengan kehidupan sehari hari saya sejak lahir hingga saat ini.
Budaya
Minangkabau telah dikenal sejak dulu. Ciri khas dari suku ini salah satunya
yaitu Rumah Adatnya. Bumbung rumah adat Minangkabau yang dipanggil Rumah
Gadang, (Rumah Besar) memiliki rupa bentuk yang unik karena ia menyerupai
tanduk kerbau.Terdapat juga prinsip-prinsip tertentu dalam pembinaan rumah adat
Minangkabau. Seperti aturan kamar dan tempat duduk di Rumah Gadang, dimana
Mamak dan kemenakannya memiliki aturan masing-masing di dalam Rumah Gadang
tersebut.
Budaya Minangkabau sendiri telah dikenal baik di Indonesia. Nah, saat ini
mungkin saya hanya akan membahas sekilas tentang Adat, kuliner,
upacara/perayaan,Seni dan Kraftangan (Kerajinan tangan) yang berasal dari Minangkabau
(Sumatera Barat).
Masyarakat
Minangkabau merupakan masyarakat matrilineal yang terbesar di dunia, di mana
harta pusaka diwaris menerusi nasab sebelah ibu. Beberapa ahli fikir
berpendapat bahawa adat inilah yang menyebabkan ramai kaum lelaki Minangkabau
untuk merantau di serata Nusantara untuk mencari ilmu atau mencari kemewahan
dengan berdagang. Anak-anak lelaki semuda 7 tahun dulunya selalu akan
meninggalkan rumah mereka untuk tinggal di surau di mana mereka diajarkan ilmu
agama dan adat Minangkabau. Setelah remaja juga, mereka digalakkan untuk
meninggalkan perkampungan mereka untuk menimba ilmu di sekolah atau menimba
pengalaman dari luar kampung dengan harapan yang mereka akan pulang sebagai
seorang dewasa yang lebih matang dan bertanggungjawab kepada keluarga dan
nagari (kampung halaman). Namun sekarang ini, tidak hanya kaum lelaki saja yang
merantau keluar dari Ranah Minang, tidak sedikit pula para kaum hawa dewasa ini
juga telah merantau untuk menuntut ilmu di negeri orang, salah satunya termasuk
saya sendiri.
Tradisi
ini berhasil mendirikan beberapa masyarakat rantauan Minangkabau di Perantau
dan tempat-tempat lain di Indonesia. Namun ikatan mereka dengan Ranah Minang
(Tanah Minang) masih disimpan dan dikuatkan lagi. Satu contoh kawasan yang
didiami oleh masyarakat Minangkabau dan masih mengamalkan adat dan budaya
Minangkabau di luar negri adalah Negeri Sembilan di Malaysia.
Selain
dari dikenali sebagai orang pedagang, masyarakat Minang juga berjaya melahirkan
beberapa penyair, penulis, negarawan, budayawan, ahli fikir, dan para ulama.
Ini mungkin terjadi karena budaya mereka yang memberatkan penimbaan ilmu
pengetahuan. Sebagai penganut agama Islam yang kuat, mereka cenderung kepada
ide untuk menggabungkan ciri-ciri Islam dalam masyarakat yang modern. Selain
itu, peranan yang dimainkan oleh para cendekiawan bersama dengan semangat
bangga orang Minang dengan identitas mereka menjadikan Tanah Minangkabau,
yaitu, Sumatra Barat, sebagai sebuah kuasa utama dalam pergerakan kemerdekaan
di Indonesia.
Masyarakat
Minang, terbagi dalam beberapa suku, yaitu, Suku Koto, Piliang, Bodi, Caniago,
Tanjuang, Sikumbang, Malayu, Jambak dan lain-lain. Kadang-kadang juga, keluarga
yang sesuku tinggal dalam satu rumah besar yang dipanggil Rumah Gadang.
Penggunaan bahasa Indonesia berleluasa di kalangan masyarakat Minang, tetapi
mereka masih boleh bertutur dalam bahasa ibu mereka, yaitu Bahasa MINANG.
Bahasa Minang mempunyai perkataan yang serupa dengan bahasa Melayu tetapi
berbeda dari segi sebutan dan juga tatabahasa hingga menjadikannya unik.
Salah
satu aspek terkenal mengenai orang Minang adalah makanan tradisional mereka
seperti rendang, Soto Padang (makanan sup), Sate Padang dan Dendeng Balado
(daging dendeng yang dilumuri cabe). Restoran Minangkabau yang sering digelar
"Restoran Padang" atau "Rumah Makan Padang" dapat dijumpai
merata di seluruh Indonesia dan di negara-negara luar lainnya.
Upacara dan perayaan
Upacara dan perayaan di Minangkabau
diantaranya:
• Turun mandi -
upacara memberkati bayi
• Sunat rasul -
upacara bersunat
• Baralek -
upacara perkawinan
• Batagak pangulu
- upacara pelantikan penghulu. Upacara ini akan berlansung selama 7 hari di
mana seluruh kaum kerabat dan ketua-ketua dari kampung yang lain akan dijemput
• Turun ka sawah -
upacara kerja gotong-royong
• Manyabik -
upacara menuai padi
• Hari Rayo -
perayaan Hari Raya Idul Fitri
• Hari Rayo -
perayaan Hari Raya Idul Adha
• Maanta pabukoan
- mengantar makanan kepada ibu mentua sewaktu bulan Ramadan untuk berbuka.
• Tabuik -
perayaan Islam di Pariaman
• Tanah Ta Sirah,
perlantikan seorang Datuk (ketua puak) apabila Datuk yang sebelumnya meninggal
dunia silang beberapa jam yang lalu (tidak didahului dengan upacara batagak
pangulu)
• Mambangkik
Batang Tarandam, perlantikan seorang Datuk apabila Datuk yang sebelumya telah
meninggal 10 atau 50 tahun yang lalu (mengisi jawatan yang telah lama
dikosongkan)
Seni
Seni tradisonal Minangkabau diantaranya
:
• Randai, teater
rakyat dengan memasuki pencak, musik, tarian dan drama
• Saluang jo Dendang,
serunai bambu dan nyanyian
• Talempong, musik
bunyi gong
• Tari Piring
• Tari Payung,
menceritakan kehidupan muda-mudi Minang yang selalu riang gembira
• Tari Indang
• Pidato Adat juga
dikenali sebagai Sambah Manyambah (sembah-menyembah), upacara berpidato,
dilakukan di setiap upacara-upacara adat, seperti rangkaian acara pernikahan
(baralek), upacara pengangkatan pangulu (penghulu), dan lain-lain
• Pancak,
permainan silat untuk acara adat, lebih mengutamakan keindahan dan seni.
• Silek atau Silat
yang merupakan seni beladiri tradisional yang memiliki 10 aliran utama.
Kraftangan (Kerajinan tangan)
Kraftangan tradisional Minangkabau
diantaranya :
• Kain Songket
• Sulaman
• Ukiran kayu
• menukang emas
dan perak
Itulah sekilas info tentang
kebudayaan Minangkabau. mohon maaf kalau ada kesalahan yaa..
See you next time di postingan selanjutnyaaa :-)
See you next time di postingan selanjutnyaaa :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar